Jumat, 17 Oktober 2008

aku lagi sedih

malam ini aku mulai pulang awal dari warnet bersama adek iparku. aku tidak diperbolehkan lagi pulang malam-malam bersama suamiku, alasannya karena aku sedang hamil anak pertama kami, suami dan keluargaku kuatir akan kesehatanku dan si janin.

maksud meraka mang baik, dan aku sangat bersyukur kepada Tuhan aku mempunyai suami yang sangat sayang dan perhatian dengan aku. tapi aku sedih banget karena keadaanku membuat aku tidak bisa menemani suamiku dalam mencari duit padahal aku makan dan minim bersama dia, dan aku ingin susah dan senang sama-sama kami rasakan. aku sungguh tidak tega sebenarnya melihat suamiku berjuang sendiri menghidupi kami, aku bahkan tidak pernah ingin peduli dengan segala duka dan sakit hati yang pernah aku alami, yang aku mau selama napasku masih berhembus aku akan selalu menemaninya.

aku memang belum bisa membuat suamiku bahagia, tapi paling tidak kalau aku bisa bersamanya, aku merasa bisa melindunginya.

di satu pihak aku harus mengerti kesehatan anak di dalam kandunganku juga penting. jika aku tidak memikirkan janin yang ada dalam kandunganku, aku tidak akan peduli. oh Tuhan aku memang payah, selalu membuat beban bagi orang-orang yang aku cintai.

aku hanya berharap suatu saat aku bisa memikirkan apa bisnis yang harus aku lakoni agar aku bisa membantu mengurangi beban suami dan keluargaku.

untuk suamiku, pesanku hati-hati di jalan dan semoga masa sulit yang kita alami bisa berakhir. Tuhan lingdungilah suamiku selalu.

Tidak ada komentar: